MAKALAH BIOKIMIA
PERANAN BIOKIMIA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
DISUSUN OLEH:
Fitri
Fitrotillah Abidin
(D1A140901)
JURUSAN
FARMASI
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
BANDUNG
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah Biokimia dengan tema “Peranan Biokimia Dalam Kehidupan Sehari-hari”. Kami berharap
semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan tentang peranan dan manfaat biokimia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu
makalah ini juga sebagai syarat tugas dari mata kuliah Biokimia.
Kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini sehingga dapat terselesaikan
dengan mudah karena dukungan dan do’a yang telah diberikan, kami mengucapkan
banyak terima kasih. Saran dan kritiknya kami tunggu untuk penyempurnaan
makalah ini sangat diharapkan dan dengan ini kami ucapkan banyak terima kasih.
Bandung,
September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biokimia
merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia ini berasal dari
kata Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia”
yang sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Atau
juga bisa disebut satu ilmu yang mempelajari reaksi
Biokimia mengatur semua organisme hidup
dan proses hidup. Dengan mengontrol arus informasi melalui sinyal biokimia dan
aliran energi kimia melalui metabolisme, proses biokimia menimbulkan fenomena yang
tampaknya magis kehidupan. Tujuan mempelajari
biokimia adalah untuk mempelajari hal kimia yang
mendasari fenomena biologis. Dalam bahasannya, biokimia menyajikan proses
bagaimana makhluk hidup itu melangsungkan kehidupannya dan bertahan hidup
dengan proses kimia yang terjadi dalam tubuh.
Dalam
perkembangannya, ilmu ini telah mengalami pekembangan yang begitu pesat dalam
beberapa tahun ini, dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan sudah
banyak hasil yang bisa dirasakan manusia dalam kehidupan kita
sehari-hari,beberapa bidang yang merasakan dampak dari biokimia ini diantaranya adalah kedokteran,
farmasi, pertanian, dan memberikan perkembangan kemajuan dalam ilmu biologi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja peranan
biokimia dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa contoh produk
dari pemanfaatan biokimia?
BAB II
2.1 Peranan biokimia dalam kehidupan sehari-hari
Biokimia
merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia ini berasal dari
kata Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia”
yang sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Dalam perkembangannya, ilmu ini telah
mengalami pekembangan yang begitu pesat dalam beberapa tahun ini, dengan
berbagai penelitian yang telah dilakukan sudah banyak hasil yang bisa dirasakan
manusia dalam kehidupan kita sehari-hari, beberapa
bidang yang merasakan dampak dari biokimia ini diantaranya :
a.
Penerapan
biokimia dalam
bidang kesehatan
Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat memahami kesehatan dan
memilihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena penyakit
kita juga bisa memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara
efektif. Selain itu Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang
farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan
pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Lalu dalam kasus
Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida
pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati
karena tak dapat membentuk dinding sel. Selain itu manfaat dari biokimia dalam bidang kesehatan
antara lain :
1.
Hasil penelitian
biokimia turut menentukan
diagnosis, prognosis dan pengobatan penyakit.
2. Pendekatan biokimia sering menjadi unsur
fundamental untuk menjelaskan sebab penyakit dan merancang terapi
yang tepat.
3. Penggunaan berbagai pemeriksaan biokimia laboratorium
secara bijaksana merupakan komponen integral dalam penegakan diagnosis dan
pemantauan hasil terapi.
b.
Penerapan Biokimia
dalam bidang pertanian
Beberapa contoh penerapan Biokimia dalam bidang pertanian
diantaranya adalah dalam proses penggunaan pestisida. Pada umumnya pestisida
bekerja dengan jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama atau organisme tertentu. Dalam kasus ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida tersebut sehingga dapat
meningkatkan selektivitasnya dan dengan demikian dapat dicegah dampak negatif
terhadap lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya. Selain itu peningkatan
kualitas produk dalam bidang pertanian dan peternakan tak bisa lepas pula dari
peran biokimia karena dengan biokimia kita dapat mewujudkan dan menerapkan
hasil-hasil penelitian dalam bidang genetika. Rekayasa genetika pada waktu ini
telah banyak dilakukan dan hasil yang diberikan cukuplah memusakan.
Selain contoh diatas
manfaat biokimia dalam bidang
pertanian adalah :
1.
Peningkatan kualitas dan kuantitas produk
pertanian.
2.
Pengetahuan tentang reaksi-reaksi yang terjadi dalam
tanaman.
3.
Mengenal tumbuhan berdasarkan tipr
fotosintesis
4.
Keterkaitan Biokimia dengan Ilmu Lain
5.
Pengetahuan tentang mekanisme resistensi organisme pengganggu tanaman.
Ilmu biokimia mempunyai posisi yang kuat dalam bidang
pertanian yaitu:
1.
Dapat meningkatkan kualitas tumbuhan.
2.
Memahami dan melakukan penanganan suatu
penyakit secara efektif. (Wati,
2011).
c.
Penerapan
biokimia dalam
masalah gizi
Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang
terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita
dapat memahami proses-proses yang terjadi dalam tubuh. Dengan demikian
diharapkan kita akan mampu menghindari hal-hal dari luar yang akan mempengaruhi
proses dalam sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat mengatur makanan yang akan
kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal.
Contoh lain kita akan mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan yang
tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
1.
Hubungan Biokimia
dengan Status Gizi
Pemeriksaan biokimia dalam penilaian status gizi memberikan hasil yang lebih tepat dan objektif
daripada menilai konsumsi pangan dan pemeriksaan lain. Pemeriksaan yang sering
digunakan adalah teknik pengukuran kandungan berbagai gizi dan substansi kimia
lain dalam darah dan urine. Adanya parasit dapat diketahui melalui pemeriksaan
feses, urine, dan darah (Ningtyias, 2010).
2.
Pengertian
Penentuan Status Gizi Secara Biokimia
Penentuan status gizi secara biokimia/laboratorium terdiri dari
pemeriksaan status biokimia dalam tubuh dan tes fungsional/fisiologis. Pada
pemeriksaan status biokimia dalam tubuh diukur kandungan nutrien dalam cairan
dan jaringan tubuh. Tes yang dipilih merefleksikan nutrien total dalam tubuh
atau ukuran jaringan dalam tubuh (Ningtyias, 2010).
Tes fungsional/fisiologis bertujuan untuk mengukur fungsi
spesifik organ tubuh yang terganggu karena kekurangan nutrien. Tes ini lebih
signifikasi jika dibandingkan dengan pemeriksaan status biokimia dalam tubuh. Tes fungsional/fisiologis dibagi
menjadi tes fungsi biokimia dan tes psikologis (Ningtyias, 2010).
d.
Pemecahan masalah kekurangan gizi
Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari
kurang gizi terutama pada anak-anak. Adapun salah satu penyebab dari kekurangan
gizi adalah asupan makanan, infeksi penyakit. Seperti halnya yang telah di
jelaskan di atas dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang
terjadi dalam tubuh kita, kita dapat mengatasi kekurangan gizi dan kita akan
dapat mengatur makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat
dari makanan secara optimal. Serta kita mampu menghindari dampak dari suatu
lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
e.
Penerapan
biokimia dalam farmakologi obat
Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang
farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan
pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Obat-obatan biasanya
mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida
pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati
karena tak dapat membentuk dinding sel.
2.2 Contoh penerapan biokimia
Penerapan
biokimia sudah
menjadi hal familiar kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
biokimia banyak dipergunakan dalam berbagai bidang baik itu pertanian,
pertambangan, hingga kedokteran. Berikut contoh-contoh produk penerapan
biokimia, yaitu :
a.
Nata De
Coco
Nata De
Coco dibuat dari limbah air kelapa yang bisa menjadi salah satu bentuk minuman
segar menyerupai agar-agar atau yang jelly yang sudah dikenal lama di
Indonesia. Kunci utama pembuatan Nata De Coco dan bentuk Nata yang lainnya
adalah berkat adanya bakteri acetobacterxylinum.
Nata De Coco atau jenis nata yang lain adalah salah satu bentuk asupan yang berserat tinggi dan menyehatkan bagi pencernaan.
Nata De Coco atau jenis nata yang lain adalah salah satu bentuk asupan yang berserat tinggi dan menyehatkan bagi pencernaan.
b.
Tempe
Tempe
adalah salah satu hasil pangan dari Indonesia, dimana dalam proses pembuatannya
dengan carafermentasi dari kacang kedelai atau kacang-kacang yang lainnya yang
dapat difermentasikan Rhizopus oligosporus. Tempe merupakan makanan alami yang
baik untuk kesehatan. Tempe mengandung antioksidan yang
dapat menghambat oksidasi kolestrol LDL darah manusia. Dengan demikian bisa
menghambat infiltrasi lemak atau LDL teroksidasi ke dalam jaringan pembuluh
darah. Tempe dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah yang memicu
timbunya penyakit jatung
koroner.
c.
Keju
Mikroorganisme
yang digunakan untuk membuat keju adalah kelompok bakteri asam
laktat yang berfungsi memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus,
Lactobacillus lactis, dan Streptococcus. Proses pembuatan keju diawali dengan
memanaskan susu sampai suhunya mencapai 90oC, kemudian didinginkan
sampai suhunya menjadi 30oC. Selanjutnya keju diinokulasi dengan
bakteri asam laktat. Aktivitas bakteri asam laktat mengakibatkan turunnya pH dan
susu yang terpisah menjadi dadih padat dan cairan whey. Proses pemisahan susu
menjadi dadih padat dan cairan whey disebut pendadihan. Kemudian enzim renin
dari lambung sapi muda (sekarang diganti dengan enzim buatan yaitu kimosin)
ditambahkan untuk menggumpalkan dadih.
Dadih
yang terbentuk dipanaskan 320C sampai 420C sambil ditambah garam. Dadih kemudian
ditekan untuk membuang air dan disimpan supaya matang. Penyimpanan bertujuan
juga supaya mikroorganisme dan
enzim bekerja yang menghasilkan cita rasa keju. Makin
lama disimpan, makin tinggi derajat keasamannya dan makin tajam cita rasanya.
d.
Susu
beruang
Susu
beruang merupakan contoh produk penerapan biokimia. Susu beruang menagndung kalori lengkap,
mengandung banyak protein, vitamin dan lemak sehingga baik untuk pertumbuhan
dan menjaga kesehatan. Susu berunag sebenarnya bukan diperah dari
susu beruang, melainkan susu sapi yang disterilkan. Susu beruang dapat
menyembuhkan alergi kulit. Selain itu, susu beruang juga dapat menyembuhkan
plek pada paru dan dapat juga mengatasi pusing karena anemia.
e.
Yoghurt
Pembuatan
yoghurt diawali dengan pasteurisasi susu, kemudian sebagian besar lemak
dibuang. Mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri asam
laktat, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus camemberti. Kedua
bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang sama, kemudian
disimpan pada suhu 95oC selama 5 jam. Penyimpanan ini menyebabkan
terjadinya aktivitas bakteri sehingga mengakibatkan turunnya pH menjadi 4,0. Kemudian susu didinginkan dan
yoghurt siap untuk dikonsumsi. Apabila diinginkan yoghurt dengan rasa
buah-buahan maka dapat ditambahkan cita rasa buah.
f.
Kecap
Kecap merupakan makanan fermentasi dengan
bahan baku kedelai. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kecap adalah Aspergillus
wentii.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biokimia
merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia ini berasal dari
kata Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia”
yang sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Beberapa peranan biokimia dalam kehidupan sehari-hari yaitu
:
a. Peranan dalam bidang
kesehatan
b. Peranan dalam bidang
pertanian
c. Penerapan biokimia dalam
masalah gizi
d. Penerapan biokimia dalam farmakologi obat
Penerapan biokimia sudah
menjadi hal familiar kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
biokimia banyak dipergunakan dalam berbagai bidang baik itu pertanian,
pertambangan, hingga kedokteran. Berikut contoh-contoh produk penerapan
biokimia, yaitu :
a. Nata De Coco
b. Keju
c. Kecap
d. Susu beruang
e. Yoghurt
f. Tempe
DAFTAR PUSTAKA
INDEX
A
antibiotik · 2, 5
antioksidan · 6
B
bakteri · 2, 5, 6, 7
biokimia · i, ii, 1, 2, 3, 4,
5, 7, 8, 9
E
enzim · 3, 6
F
farmakologi · 2, 5, 8
fotosintesis · 3
G
gizi · 4, 5, 8, 9
K
kesehatan · 2, 4, 5, 6, 7
M
mekanisme · 3
metabolisme · 1, 2, 5
mikroorganisme · 6
O
obat · 5, 8
organisme · 1, 3
P
penyakit · 2, 3, 4, 5, 6
pH · 6, 7
R
reaksi · 1, 3, 4, 5
resistensi · 3
S
sel · 1, 2, 4, 5
T
toksikologi · 2, 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar