Jumat, 18 Desember 2015

PERANAN BIOKIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


MAKALAH BIOKIMIA
PERANAN BIOKIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI









DISUSUN OLEH:
Fitri Fitrotillah Abidin
 (D1A140901)



JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG
2015/2016


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah Biokimia dengan tema “Peranan Biokimia Dalam Kehidupan Sehari-hari”. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan tentang peranan dan manfaat biokimia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu makalah ini juga sebagai syarat tugas dari mata kuliah Biokimia.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan mudah karena dukungan dan do’a yang telah diberikan, kami mengucapkan banyak terima kasih. Saran dan kritiknya kami tunggu untuk penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan dan dengan ini kami ucapkan banyak terima kasih.





Bandung,  September 2015

Penulis





 DAFTAR ISI





BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Biokimia merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia ini berasal dari kata Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia” yang sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Atau juga bisa disebut  satu ilmu yang mempelajari reaksi
Biokimia mengatur semua organisme hidup dan proses hidup. Dengan mengontrol arus informasi melalui sinyal biokimia dan aliran energi kimia melalui metabolisme, proses biokimia menimbulkan fenomena yang tampaknya magis kehidupan. Tujuan mempelajari biokimia adalah untuk mempelajari hal kimia yang mendasari fenomena biologis. Dalam bahasannya, biokimia menyajikan proses bagaimana makhluk hidup itu melangsungkan kehidupannya dan bertahan hidup dengan proses kimia yang terjadi dalam tubuh.
Dalam perkembangannya, ilmu ini telah mengalami pekembangan yang begitu pesat dalam beberapa tahun ini, dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan sudah banyak hasil yang bisa dirasakan manusia dalam kehidupan kita sehari-hari,beberapa bidang yang merasakan dampak dari biokimia ini diantaranya adalah kedokteran, farmasi, pertanian, dan memberikan perkembangan kemajuan dalam ilmu biologi.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa saja peranan biokimia dalam kehidupan sehari-hari?
2.      Apa contoh produk dari pemanfaatan biokimia?



BAB II


2.1 Peranan biokimia dalam kehidupan sehari-hari

Biokimia merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia ini berasal dari kata Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia” yang sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Dalam perkembangannya, ilmu ini telah mengalami pekembangan yang begitu pesat dalam beberapa tahun ini, dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan sudah banyak hasil yang bisa dirasakan manusia dalam kehidupan kita sehari-hari, beberapa bidang yang merasakan dampak dari biokimia ini diantaranya :
a.             Penerapan biokimia dalam bidang kesehatan
Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat memahami kesehatan dan memilihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena penyakit kita juga bisa memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif. Selain itu Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Lalu dalam kasus Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel. Selain itu manfaat dari biokimia dalam bidang kesehatan antara lain :
1.      Hasil penelitian biokimia turut menentukan diagnosis, prognosis dan pengobatan penyakit.
2.      Pendekatan biokimia sering menjadi unsur fundamental untuk menjelaskan sebab penyakit dan merancang terapi yang tepat.
3.      Penggunaan berbagai pemeriksaan biokimia laboratorium secara bijaksana merupakan komponen integral dalam penegakan diagnosis dan pemantauan hasil terapi.


b.             Penerapan Biokimia dalam bidang pertanian
Beberapa contoh penerapan Biokimia dalam bidang pertanian diantaranya adalah dalam proses penggunaan pestisida. Pada umumnya pestisida bekerja dengan jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama atau organisme tertentu. Dalam kasus ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya dan dengan demikian dapat dicegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya. Selain itu peningkatan kualitas produk dalam bidang pertanian dan peternakan tak bisa lepas pula dari peran biokimia karena dengan biokimia kita dapat mewujudkan dan menerapkan hasil-hasil penelitian dalam bidang genetika. Rekayasa genetika pada waktu ini telah banyak dilakukan dan hasil yang diberikan cukuplah memusakan.
Selain contoh diatas manfaat biokimia dalam bidang pertanian adalah :
1.        Peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian.
2.         Pengetahuan tentang reaksi-reaksi yang terjadi dalam tanaman.
3.        Mengenal tumbuhan berdasarkan tipr fotosintesis
4.        Keterkaitan Biokimia dengan Ilmu Lain
5.        Pengetahuan tentang mekanisme resistensi organisme pengganggu tanaman.
Ilmu biokimia mempunyai posisi yang kuat dalam bidang pertanian yaitu:
1.         Dapat meningkatkan kualitas tumbuhan.
2.         Memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif. (Wati, 2011).
c.                Penerapan biokimia dalam masalah gizi
Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang terjadi dalam tubuh. Dengan demikian diharapkan kita akan mampu menghindari hal-hal dari luar yang akan mempengaruhi proses dalam sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat mengatur makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal. Contoh lain kita akan mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
1.        Hubungan Biokimia dengan Status Gizi
Pemeriksaan biokimia dalam penilaian status gizi memberikan hasil yang lebih tepat dan objektif daripada menilai konsumsi pangan dan pemeriksaan lain. Pemeriksaan yang sering digunakan adalah teknik pengukuran kandungan berbagai gizi dan substansi kimia lain dalam darah dan urine. Adanya parasit dapat diketahui melalui pemeriksaan feses, urine, dan darah (Ningtyias, 2010).
2.        Pengertian Penentuan Status Gizi Secara Biokimia
Penentuan status gizi secara biokimia/laboratorium terdiri dari pemeriksaan status biokimia dalam tubuh dan tes fungsional/fisiologis. Pada pemeriksaan status biokimia dalam tubuh diukur kandungan nutrien dalam cairan dan jaringan tubuh. Tes yang dipilih merefleksikan nutrien total dalam tubuh atau ukuran jaringan dalam tubuh (Ningtyias, 2010).
Tes fungsional/fisiologis bertujuan untuk mengukur fungsi spesifik organ tubuh yang terganggu karena kekurangan nutrien. Tes ini lebih signifikasi jika dibandingkan dengan pemeriksaan status biokimia dalam tubuh. Tes fungsional/fisiologis dibagi menjadi tes fungsi biokimia dan tes psikologis (Ningtyias, 2010).

d.               Pemecahan masalah kekurangan gizi
Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada anak-anak. Adapun salah satu penyebab dari kekurangan gizi adalah asupan makanan, infeksi penyakit. Seperti halnya yang telah di jelaskan di atas dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang terjadi dalam tubuh kita, kita dapat mengatasi kekurangan gizi dan kita akan dapat mengatur makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal. Serta kita mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
e.                Penerapan biokimia dalam farmakologi obat
Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel.

2.2 Contoh penerapan biokimia 

Penerapan biokimia sudah menjadi hal familiar kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan biokimia banyak dipergunakan dalam berbagai bidang baik itu pertanian, pertambangan, hingga kedokteran. Berikut contoh-contoh produk penerapan biokimia, yaitu :
a.              Nata De Coco
Nata De Coco dibuat dari limbah air kelapa yang bisa menjadi salah satu bentuk minuman segar menyerupai agar-agar atau yang jelly yang sudah dikenal lama di Indonesia. Kunci utama pembuatan Nata De Coco dan bentuk Nata yang lainnya adalah berkat adanya bakteri acetobacterxylinum.
Nata De Coco atau jenis nata yang lain adalah salah satu bentuk asupan yang berserat tinggi dan menyehatkan bagi pencernaan.
b.             Tempe
Tempe adalah salah satu hasil pangan dari Indonesia, dimana dalam proses pembuatannya dengan carafermentasi dari kacang kedelai atau kacang-kacang yang lainnya yang dapat difermentasikan Rhizopus oligosporus. Tempe merupakan makanan alami yang baik untuk kesehatan. Tempe mengandung antioksidan yang dapat menghambat oksidasi kolestrol LDL darah manusia. Dengan demikian bisa menghambat infiltrasi lemak atau LDL teroksidasi ke dalam jaringan pembuluh darah. Tempe dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah yang memicu timbunya penyakit jatung koroner.
c.              Keju
Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat keju adalah kelompok bakteri asam laktat yang berfungsi memfermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus lactis, dan Streptococcus. Proses pembuatan keju diawali dengan memanaskan susu sampai suhunya mencapai 90oC, kemudian didinginkan sampai suhunya menjadi 30oC. Selanjutnya keju diinokulasi dengan bakteri asam laktat. Aktivitas bakteri asam laktat mengakibatkan turunnya pH dan susu yang terpisah menjadi dadih padat dan cairan whey. Proses pemisahan susu menjadi dadih padat dan cairan whey disebut pendadihan. Kemudian enzim renin dari lambung sapi muda (sekarang diganti dengan enzim buatan yaitu kimosin) ditambahkan untuk menggumpalkan dadih.
Dadih yang terbentuk dipanaskan 320C sampai 420C sambil ditambah garam. Dadih kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan supaya matang. Penyimpanan bertujuan juga supaya mikroorganisme dan enzim bekerja yang menghasilkan cita rasa keju. Makin lama disimpan, makin tinggi derajat keasamannya dan makin tajam cita rasanya.
d.             Susu beruang
Susu beruang merupakan contoh produk penerapan biokimia. Susu beruang menagndung kalori lengkap, mengandung banyak protein, vitamin dan lemak sehingga baik untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan. Susu berunag sebenarnya bukan diperah dari susu beruang, melainkan susu sapi yang disterilkan. Susu beruang dapat menyembuhkan alergi kulit. Selain itu, susu beruang juga dapat menyembuhkan plek pada paru dan dapat juga mengatasi pusing karena anemia.
e.              Yoghurt
Pembuatan yoghurt diawali dengan pasteurisasi susu, kemudian sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang digunakan adalah bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus camemberti. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang sama, kemudian disimpan pada suhu 95oC selama 5 jam. Penyimpanan ini menyebabkan terjadinya aktivitas bakteri sehingga mengakibatkan turunnya pH menjadi 4,0. Kemudian susu didinginkan dan yoghurt siap untuk dikonsumsi. Apabila diinginkan yoghurt dengan rasa buah-buahan maka dapat ditambahkan cita rasa buah.
f.              Kecap
Kecap merupakan makanan fermentasi dengan bahan baku kedelai. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kecap adalah Aspergillus wentii.





BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Biokimia merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia ini berasal dari kata Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia” yang sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Beberapa peranan biokimia dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
a.       Peranan dalam bidang kesehatan
b.      Peranan dalam bidang pertanian
c.       Penerapan biokimia dalam masalah gizi
d.      Penerapan biokimia dalam farmakologi obat

Penerapan biokimia sudah menjadi hal familiar kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan biokimia banyak dipergunakan dalam berbagai bidang baik itu pertanian, pertambangan, hingga kedokteran. Berikut contoh-contoh produk penerapan biokimia, yaitu :
a.       Nata De Coco
b.      Keju
c.       Kecap
d.      Susu beruang
e.       Yoghurt
f.       Tempe




DAFTAR PUSTAKA






INDEX




A
antibiotik · 2, 5
antioksidan · 6
B
bakteri · 2, 5, 6, 7
biokimia · i, ii, 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9
E
enzim · 3, 6
F
farmakologi · 2, 5, 8
fotosintesis · 3
G
gizi · 4, 5, 8, 9
K
kesehatan · 2, 4, 5, 6, 7
M
mekanisme · 3
metabolisme · 1, 2, 5
mikroorganisme · 6
O
obat · 5, 8
organisme · 1, 3
P
penyakit · 2, 3, 4, 5, 6
pH · 6, 7
R
reaksi · 1, 3, 4, 5
resistensi · 3
S
sel · 1, 2, 4, 5
T
toksikologi · 2, 5




Tidak ada komentar:

Posting Komentar